
Anakku sakit
kubaringkan ia sampai lelap dan lepas mimpinya
Anakku malang
belum tuntas sebait kubercerita hayalan,
matanya semerah bawang penuh dendam.
Anakku diperebutkan !
tangantangan dewa kerap membuatnya demam sampai menyiksa tulangrawan
Anakku diam
senyumnya bermain dengan dingin;
kuingat ia dalam rahim.
Anakku anak setan !
kulahirkan ia tengah malam
dengan teriak paksa tiga orang pejantan
Anakku tenang sekarang
telah kutahan nafasnya dengan bantal kesayangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar